Malaria adalah infeksi Protozoa (Plasmodium), yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles.
- Plasmodium malariae
- Plasmodium falcifarum
- Plasmodium ovale
Perjalanan penyakit:
- Demam terjadi saat sporulasi dan destruksi eritrosit -> keluar zat pirogen -> demam
- Anemia karena sporulasi dan destruksi Eritrosit
- Terjadi Aglutinasi Erytrosit intravaskuler
- Anoksia sel karena anemia dan aglutinasi
- Hepatospleenomegali karena hypertrofi RES
- Ikterus krn hemolisis eritrosit intravaskuler
- Anemia Malaria oleh P. falsifarum lebih hebat daripada lain
Gejala klinis:
- Masa tunas antara 10-14 hari
- Fase prodormal: menggigil, demam, nyeri kepala, nyeri otot, anoreksi, lelah
Gejala khas: serangan berulang paroksismal, menggigil-demam-berkeringat-rekonvalesen
- Ikterus, Anemia, Hepatomegali, Spleenomegali, Hipotensi postural, Urobilinuria
- Plasmodium vivax: demam tiap hari ke 3
- Plasmodium falsifarum: demam kurang 48 jam
- Plasmodium malariae: demam tiap 72 jam
Penatalaksanaan:
- Tirah baring
- Infus Cairan dengan tetesan pemeliharaan (kecuali ada tanda dehidrasi)
Medikamentosa:
- Sulfadoksin pirimetamin 3 tab (dosis tunggal)
- Kloroquin: Hari I – II 600 mg ds tunggal dan hari III 300 mg dosis tunggal
- Primaquin: 15 mg selama 3 hari ( P. vivax, ovale dan malariae selama 5 hari)
- Roborantia bila perlu
- Bila ada penyulit, atasi penyakit penyulit sesuai jenis penyakitnya
- Malaria oleh P.falsifarum berat: obat seperti di atas, ditambah:
- Rehidrasi
- Antikonvusi
- Transfusi atau Dialisis
- Plasma expander, bila berat: Rujuk
Sumber : http://puskesmaspalaran.wordpress.com/2006/11/05/malaria/
0 komentar:
Posting Komentar