Sabtu, 21 Juli 2012

Penyebab Pengobatan Tak Rasional

Faktor paling penting terjadinya pengobatan tak rasional tak bisa dilepaskan dari banyaknya peresepan tidak rasional.

Berbagai penyebab terjadinya peresepan yang tidak rasional :
1. Kurangnya pengetahuan / informasi mengenai obat.
2. Promosi berlebihan yang dilakukan pabrik-pabrik farmasi.

3. Hasrat untuk menjaga prestise. Masih ada dokter yang berpendapat bila pasien diberi banyak obat yang mahal prestisenya di mata pasien akan bertambah (pendapat keliru)
4. Terlampau banyak pasien sehingga setiap pasien tidak dapat tertangani secara optimal.
5. Rasa ketidakamanan dan ketidak-pastian diagnostik ataupun prognostik. Karena takut diagnose infeksi tidak tepat, maka penderita langsung diberondong berbagai jenis antibiotika. Karena takut penyakit berkembang ke komplikasi yang lebih berat maka penyakit walaupun ringan (infeksi) langsung diberi antibiotik.
6. Rasa gengsi yang tidak tepat dari penulis resep, misalnya supaya tidak dianggap ketinggalan zaman maka selalu membuat resep dengan obat terbaru tanpa pertimbangan jauh.
7. Mempercayai keandalan suatu obat hanya berdasarkan pengalaman mengobati yang ditemuinya tanpa memperhatikan bukti-bukti klinis yang telah teruji secara keilmuan.
8. Tekanan dan permintaan dari pasien, terutama bila dokter ingin memenuhi semua keinginan obat pasien tanpa memilah mana yang tepat dan yang tidak tepat.
9. Ketidakmampuan menelaah informasi secara kritik analitik sehingga setiap jenis informasi gampang sekali mempengaruhi pola kebiasaan peresepan.
10. Senang menuliskan obat dengan nama dagang yang sulit diperoleh dan diberi embel-embel tidak boleh diganti padahal obat dengan isi yang sama banyak tersedia – yang pada akhirnya membuat kesal pasien yang kecapaian hilir mudik keluar masuk apotik mencari obat ”langka” tersebut

--sumber : http://apotekputer.com/ma/index.php?option=com_content&task=view&id=55&Itemid=9

0 komentar:

Posting Komentar