Sabtu, 14 Juli 2012

Tips Berhenti Merokok

BAHAYA MEROKOK – Bagaimana Mengatasinya Secara Alami ? 

Oleh : dr. Zen Djaja, M.D.

Latar Belakang Masalah

Saat ini rokok telah membunuh 4,9 juta orang (data tahun 2000), dan di perkirakan menjadi 9,8 juta pada tahun 2020 nanti,
artinya orang yang mati akibat rokok mencapai sekitar 350.000/bulan, Rokok 211.666/hari, 486/jam, dan 8 orang tiap menitnya.  Data tersebut di atas menunjukan kalau “Rokok” menempatkan dirinya sebagai pembunuh nomor 1, melebihi daripada “Kematian” akibat kasus penyakit AIDS, Over dosis narkoba, berbagai Kasus kecelakaan – pembunuhan dan – bunuh diri.Sedangkan asap rokok sendiri memiliki kandungan racun yang lebih dahsyat dan berbahaya dibandingkan emisi gas buangan yang berasal dari kendaraan bermotor pada umumnya.  Perokok di Indonesia saat ini sebesar 159,4 juta jiwa itu berarti mencapai sekitar 69% penduduk, yang terdiri dari 69.04% pria dan 4,83% wanita.

Mengapa Rokok Itu Berbahaya :
Rokok 4

Alasannya dari sudut KESEHATAN

Rokok3Kalau kita simak bersama gambar analisis kandungan Rokok berikut ini, maka nampak jelas bahwa terdapat sejumlah senyawa yang semuanya berbahaya (merupakan racun) bagi kelangsungan hidup manusia.  Namun masih banyak manusia menganggap sepele hal ini dengan mengatakan kalau merokok itu mendatangkan “Kenikmatan”.
Dibandingkan dengan Narkoba (jenis kokain dan morfin), maka “Nikotin” merupakan senyawa yang memiliki tingkat kecanduan (adiksi) 5 sampai 10 kali lebih kuat, selain itu juga menimbulkan efek psiko-aktif pada manusia.
Beban yang di timbulkan akibat Rokok diantaranya adalah menurunnya tingkat produktivitas, meningkatnya beban Ekonomi – Sosial – Kesehatan yang mana tidak jarang diakhiri dengan kematian dini.
Asap Rokok yang memiliki kandungan racun lebih tinggi, menyebabkan penghirup asap rokok (= perokok pasif) memiliki resiko gangguan kesehatan yang juga lebih tinggi dari pada Perokok itu sendiri. Resiko inilah yang dimiliki oleh lingkungan, seperti anak-isteri, rekan sekerja/seruangan dan seterusnya.

Mengapa Rokok Itu Berbahaya :
 
Alasannya dari sudut SOSIO-EKONOMI
Uang yang harus disisihkan untuk membeli rokok, dalam 1 hari sebanyak Rp.10.000,= maka dalam 1 minggu menjadi Rp.70.000,=. Dalam 1 bulan adalah Rp.300.000,= dan selama satu tahun sudah mengeluarkan uang sejumlah Rp.3.600.000,= 5 tahun berikutnya uang yang harus disisihkan adalah sejumlah Rp.18.000.000,= dan tanpa disadari, 20 tahun kemudian uang yang sudah dikeluarkan adalah sejumlah Rp.72.000.000,= (Tujuh puluh dua juta rupiah). Nilai tersebut adalah satu nilai “Investasi” dan ketika mulai merokok diusia 20 tahun, sesungguhnya uang yang terhambur setelah mencapai usia 40 tahun sudah dapat dijadikan modal untuk berwira-usaha, kalau sebelumnya siperokok tadi adalah hanya seorang pekerja/karyawan yang bekerja untuk orang lain. Selain itu yang diperolehnya adalah “Resiko” terkena penyakit Degenerasi, (baca artikel tentang Penyakit Degenerasi), yang membawanya pada suatu keadaan kesusahan karena terjadinya hambatan pada fungsi organ tubuh akibat racun Rokok yang diterimanya selama bertahun tahun lamanya. Lalu apakah kita masih berpendapat kalau “Rokok itu membawa Kenikmatan” ?

Mari Berhenti Merokok Sekarang Juga
Demi kesehatan diri sendiri, agar supaya terhindar dari berbagai penyakit, meningkatkan derajat kesehatan, hidup yang lebih berkualitas dan terbebas dari ketergantungan Rokok, melindungi keluarga dan orang di sekitar, supaya tidak terkena akibat buruk dari asap rokok.

Berhenti Merokok Hanya Bisa Dilakukan Dengan Niat Dari Dalam Diri Perokok Sendiri. Tidak Ada Kata “Tidak Bisa”.

Rokok - Tips Berhenti Merokok3
Menurut data yang yang diperoleh, dari 70% Perokok yang berhenti merokok, 5% -10% yang mampu melakukannya tanpa bantuan, keberhasilan sulit tercapai jika tidak ada keinginan yang kuat. Dukungan dari keluarga serta Motivasi yang kuat merupakan dasar dari keberhasilan.
Rokok Tabel3

 Ingin sekali merokok, Alihkan perhatian, ingatkan diri akan bahaya rokok, minum air putih yang banyak, dan bernafaslah yang panjang. 


Gelisah, sulit konsentrasi, pusing, tidak bersemangat, Gerakan badan di udara segar, rentangkan kaki selebar bahu, bernafalah yang panjang dan dalam, lakukan beberapa kali pemijatan pada garis tengah puncak kepala sebanyak 30 hitungan.
Susah buang air besar, Makanlah banyak sayur dan buah segar, serta minum air putih.
Rasa lapar dan berat badan naik, Kendalikan diet dan olahragalah secara teratur.
Batuk-batuk, mual, diare, Diatasi sesuai dengan gejalanya.
Ingin merokok sesudah makan, Berdirilah segera dan lakukan kegiatan lain.
Biasa merokok sambil minum kopi, Gantikan kopi dengan minuman lain.
Kehilangan “rokok” di tangan, Gantikan dengan benda lain.     


--Sumber : http://promosikesehatan.com/?act=tips&id=610 --

-- http://www.diamondindonesia.co.id/2010/01/1123/ -- 

0 komentar:

Posting Komentar