Senin, 06 Mei 2013

Bagaimanakah Menggunakan Obat (1)

Kapankah nyeri kepala disebut migrain?
Migrain sudah dikenal sejak jaman purba. Di Mesir sudah dilaporkan kasus-kasus migrain sekitar tahun 1500 sebelum Masehi. Menurut perkiraan kira2 10% dari masyarakat (Barat) menderita jenis nyeri kepala kronis ini, yang termasuk penyakit keturunan. Mungkin migrain merupakan yang paling banyak terjadi sesudah nyeri kepala karena ketegangan. Meskipun tidak membahayakan jiwa, namun migrain merupakan suatu masalah sosial-ekonomis besar dikarenakan dengan hebatnya keluhan2nya yang mengakibatkan kehilangan banyak kebahagiaan hidup ratusan ribu hari kerja setahunnya. Terutama wanita dibawah usia kurang lebih 50 tahun dihinggapi penyakit ini, yang akan berkurang setelah 55 tahun.

Tidak seperti nyeri kepala karena ketegangan, migrain muncul secara berkala dan mendadak sebagai nyeri hebat pada satu sisi kepala, kebanyakan diiringi mual dan muntah2. Pada migrain klasik (kira2 15% dari semua kasus) serangan didahului oleh gangguan2 penglihatan (aura) seperti melihat kilat2, bintik2 hitam atau berwarna. Serangan mulai di belakang mata atau di bagian belakang kepala dan kemudian meluas. Lamanya setengah sampai satu hari, jarang2 satu setengah hari. Serangan dapat timbul beberapa kali seminggu sampai beberapa kali setahun, dan diselingi dengan masa2 tanpa nyeri.

Gejalanya:

Nyerinya seringkali berdenyut2 di hanya satu pelipis dan demikian hebat, sehingga penderita harus menghentikan pekerjaannya atau malah perlu berbaring di tempat gelap. Muka menjadi pucat dan selama serangan, ia sangat peka terhadap cahaya, bunyi-bunyian yang keras atau bau2 tajam. Kerapkali terjadi mual dan muntah, sedangkan pada akhir serangan bisa timbul diare atau pengeluaran air seni yang berwarna pucat dalam jumlah besar. Setelah serangan biasanya pasien jatuh tidur untuk kemudian bangun seperti "baru lahir".

Bagaimanakah swamedikasi radang telinga tengah?

1. Obat-obat anti nyeri. Untuk mengatasi rasa nyeri dapat digunakan suatu obat antinyeri, parasetamol, asetosal atau asam mefenamat. Anak kecil sebaiknya jangan diberikan asetosal berhubung risiko timbulnya efek samping yang jarang terjadi tetapi hebat (radang otak). Guna mempercepat efeknya, biasanya diberikan juga obat anastesi lokal sebagai tetes telinga, yakni lidokain (Otopain). Dalam keadaan darurat 1-2 tetes minyak kacang yang dihangatkan terlebih dahulu (di suatu sendok) berguna sekali untuk meringankan nyeri.


2. Obat penciut pembuluh. Disamping itu perlu sekali untuk diberikan tetes hidung yang mengandung suatu zat penciut pembuluh dengan daya antibengkak,misxylometazolim(otrivin),oxymetazolin(lliadin)atau tramazolin(rhinospray). Tetes hidung ini mencapai lubang TE di rongga hidung/tenggorok dan dapat menciutkan pembuluh2 mukosa di dalam tabung yang tersumbat, setelah cairan yang tertimbun di rongga TT dapat mengalir keluar (ke tenggorok) dan rasa nyeri akan lenyap.

Anak kecil di bawah usia 1 tahun lebih baik diteteskan larutan garam 0,9% (3x sehari 0,5 ml) atau membilas hidung dengan larutan tersebut(menghirup dan mengeluarkannya lagi). Larutan ini tersedia di apotik, atau dapat juga dibuat sendiri dengan jalan melarutkan 1 sendok teh mapar garam dapur (3 g) dalam 1 gelas besar air matang (330 ml). Dengan pengobatan demikian pada umumnya peradangan akan sembuh dalam 2-3 hari. Bila tidak, maka sebaiknya mengunjungi dokter.


sumber : http://farmasiku.com/index.php?target=pages&page_id=Bagaimanakah_Menggunakan_Obat1

0 komentar:

Posting Komentar