Senin, 06 Mei 2013

Osteoporosis

Osteoporosis adalah penyakit yang ditandai dengan berkurangnya massa tulang dan kelainan mikroarsitektur, yang berakibat meningkatnya kerapuhan tulang. Osteoporosis banyak ditemukan pada orang lanjut usia. Dua sel yang sangat penting dalam proses ini adalah osteoblast yang berfungsi dalam pembentukan tulang dan osteoklast yang berfungsi dalam proses resorpsi tulang.
Proses pembentukan dan resorpsi ini terjadi seumur hidup. Pada usia mulai 40 tahun massa tulang akan mulai berkurang sebagai akibat dari mulai berkurangnya fungsi osteoblast. Penurunan massa tulang inilah yang menyebabkan osteoporosis pada lansia. Massa tulang sangat dipengaruhi oleh kalsium karena 98 % dari kalsium tersimpan dalam tulang. Kalsium yang berperan disini adalah kalsium ion yang dipengaruhi oleh 3 hormon yaitu : hormon paratiroid, 1,25 dihidroksi vitamin D
dan kalsitonin.

Hormon paratiroid berperan dalam proses resorpsi tulang dengan mengaktifkan osteoklast dan akan mengakibatkan meningkatnya kadar kalsium dalam darah. 1,25 dihidroksi vitamin D akan merangsang osteoblast baru kemudian merangsang osteoklast. Sedangkan kalsitonin berperan sebagai pencegah osteoklast. Dari penelitian juga diketahui bahwa hormon Estrogen berperan dalam penekanan proses resorpsi tulang.
Akibat dari osteoporosis maka orang akan mudah mengalami fraktur spontan atau patah tulang spontan.

wanita Muda Sasaran Osteoporosis

SEKITAR 80 persen penderita osteoporosis adalah wanita, termasuk wanita muda yang mengalami penghentian siklus menstruasi (amenorrhea). Wanita ini bisa mengalami kerapuhan tulang karena mereka memiliki tingkat estrogen yang lebih rendah, suatu hormonyang membantu menyimpan kalsium. Dan masalah diperparah dengan diet yang tidak cukup nutrisi terutama kalsium
Ini dia wanita muda yang cenderung menjadi sasaran osteoporosis:

* Keturunan penderita

Jika ada anggota keluarga yang menderita osteoporosis, maka berhati-hatilah. Osteoporosis menyerang penderita dengan karakteristik tulang tertentu. Seperti kesamaan perawakan dan bentuk tulang tubuh. Itu artinya dalam garis keluarga pasti punya struktur genetik tulang yang sama. Jadi jagalah tulang Anda mulai dari sekarang agar tidak diwarisi penyakit itu.

* Kurus dan mungil

Perawakan kurus dan mungil memiliki bobot tubuh cenderung ringan, padahal tulang akan giat membentuksel asal ditekan oleh bobot yang berat. Karena posisi tulang menyangga bobot maka tulang akan terangsang untuk membentuk massa pada area tersebut. Terutama pada derah pinggul dan panggul. Jika bobot tubuh ringan maka massa tulang cenderung kurang terbentuk sempurna.

* Malas olahraga

Wanita yang malas bergerak atau olahraga akan terhambat proses osteoblasnya. Selain itu kepadatan massa tulang akan berkurang. Semakin banyak gerak dan olahraga maka otot akan memacu tulang untuk membentuk massa.

* Pola Makan dan Minum yang Buruk

Jangan terlalu banyak mengkonsumsi daging merah dan minuman bersoda karena keduanya mengandung fosfor yang merangsang pembentukan horman parathyroid, penyebab pelepasan kalsium dari dalam darah. Minuman berkafein dan beralkohol juga dapat menimbulkan tulang keropos, rapuh dan rusak.

? Mengkonsumsi obat kortikosteroid

Obat ini sering digunakan sebagai anti peradangan pada penyakit asma dan alergi. Jika sering dikonsumsi dalam jumlah tinggi akan mengurangi massa tulang. Sebab, kortikosteroid menghambat proses osteoblas. Konsultasikan ke dokter sebelum Anda minum obat jenis ini agar dosisnya tepat dan tidak merugikan tulang.

? Kurang kalsium


Jika kalsium tubuh kurang maka tubuh akan mengeluarkan hormon yang akan mengambil kalsium dari bagian tubuh lain, termasukyang ada di tulang.

Cara Mencegah Osteoporosis

HILANGNYA hormon estrogen setelah menopause meningkatkan kemungkinan terkena osteoporosis, gangguan yang menyebabkan tulang menjadi keropos dan rapuh. Cara paling tepat mengatasinya adalah memaksimalkan kepadatan
tulang saat masih muda.

Umumnya, orang mulai mengalami kerapuhan dan kelemahan tulang pada umur 30 sampai 35. Idealnya, pencegahan osteoporosis sebaiknya dimulai sejak anak-anak. Tetapi tidak masalah berapapun usia Anda kini, Anda masih dapat membuat pilihan makanan dan gaya hidup berbeda untuk menjaga tulang tetap kuat.
Orang dewasa perlu makan makanan yang kaya kalsium (1000-1200 mg per hari) untuk mencegah osteoporosis. Makanan yang kaya kalsium adalah susu, yogurt, keju, ikan salmon, dan brokoli. Satu gelas susu mengandung sekitar 300 mg kalsium.

Kalau anda beresiko terkena osteoporosis, dokter akan memberikan tablet kalsium. Namun kalsium bisa berbahaya pada kondisi tertentu. Karena itu, tanyakan kepada dokter sebelum minum suplemen kalsium dosis tinggi. Suplemen kalsium dianjurkan bagi mereka yang tidak kuat dengan laktosa dan bagi mereka yang tidak rutin mengonsumsi tiga atau lebih makanan yang mengandung kalsium sehari-hari yang dibutuhkan
untuk membantu menyimpan kalsium dalam tulang. Kebutuhan ini dapat tercukupi dari minum susu. Vitamin D yang murah dan gratis adalah sinar matahari, karena tubuh membuat vitamin D ketika sinar ultra violet menyentuh kulit. Rajin berjaian kaki, berdansa, senam atau joging.

sumber : http://farmasiku.com/index.php?target=pages&page_id=Osteoporosis

0 komentar:

Posting Komentar