Senin, 04 Maret 2013

Hipertensi

Kasus hipertensi pada seseorang cenderung meningkat seiring dengan meningkatnya umur, demikian pula angka kematian dan kesakitan kasus kardiovaskuler juga cenderung meningkat sebagai akibat meningkatnya tekanan darah sistolik dan diastolik.Klasifikasi pengukuran tekanan darah
(The sixth report of Joint National Committee on detection, education and treatment of high blood pressure (JNC VI). Arc Intern Med 1997)Klasifikasi Sistolik Diastolik Tindak lanjut
  • Normal < 130 mmHg < 85 mmHg Kontrol dalam 2 tahun
  • Normal Tinggi 130-139 mmHg 85-90 mmHg Kontrol dalam 1 tahun
  • Hipertensi Ringan 140-159 mmHg 90-99 mmHg Kontrol dalam 2 bulan
  • Hipertensi Sedang 160-179 mmHg 100-109 mmHg Kontrol dalam 1 bulan
  • Hipertensi Berat > 180 mmHg > 110 mmHg Kontrol dalam 1 minggu atau dirawat
Penatalaksanaan :
Terapi Tanpa Obat :
  • Untuk hipertensi ringan dan sebagai tindakan suportif pada hipertensi sedang dan berat
  • Diet rendah garam 5 gr / hari dan rendah lemak
  • Menurunkan BB Pada Obesitas (penurunan BB tiap 1 kg -> tensi turun 1,5-2,5 mmHg)
  • Olah raga teratur, sesuai usia dan kemampuan
  • Berhenti merokok dan minum alkohol
Terapi Obat Antihipertensi:
Pilihan obat antihipertensi (dapat tunggal/ kombinasi)
Diuretik: HCT 1-2 X 25 mg/ hari atau furosemid 1-2 X 40 mg/ hari. Kontraindikasi: DM, Gout
  • Beta bloker : Propanolol 2-3 X 10 mg / hari. Kontraindikasi : Asma, DM, Gagal Jantung
  • Adrenergik neuron bloker : Reserpin 1-3 X 0,1 mg . Kontraindikasi : ulkus ventrikuli
  • ACE-inhibitor: captopril 2-3×12,5-25 mg
  • Dan lain-lain
Hipertensi Ringan
  • Terapi tanpa obat selama 1 bulan -> kontrol
  • Diastolik < 100 mmHg -> kontrol tiap 3 bulan
  • Diastolik > 100 mmHg -> Tetapi obat tunggal + kontrol setiap 1-2 bulan, jika tidak terkendali -> kombinasi 2 obat
Hipertensi Sedang
  • Diuretik dengan Beta bloker atau obat anti hipertensi golongan lain, dan kontrol setiap 1-2 bulan
  • Hipertensi Berat
  • Diuretik iv -> Evaluasi dan bila tidak membaik -> rujuk ke RSUD
Krisis Hipertensi
Pada keadaan ini, tekanan darah harus diturunkan dalam waktu 1 jam.

Hipertensi Ensefalopati
Adalah sindrom klinik akut reversibel karena kkenaikan tekanan darah secara tiba tiba, dengan gejala klinik :
  • Sakit kepala hebat,mual, mutah, mengantuk, bingung
  • Kejang umum sampai koma
  • Tekanan darah biasanya > 250 / 150 mmHg (tetapi bersifat individualistik)
Hipertensi Malikna
  • Dapat disertai komplikasi pada target organ. Tekanan darah > 200 /130 mmHg, disertai komplikasi :
  • Dekompensasi kordis kiri dan edem pulmonum
  • Infark jantung atau Unstable angina pectoris
  • Perdarahan intrakranial
  • Gagal jantung progresif
Sumber : http://puskesmaspalaran.wordpress.com/2006/11/05/hipertensi/

0 komentar:

Posting Komentar