Senin, 04 Maret 2013

Perawatan Luka

Penatalaksanaan
  • Antisepsis sekitar luka
  • Cuci dengan betadine
  • Pada fraktur terbuka : cuci dengan NaCl 0,9%Antisepsis luka 
  • Untuk luka kotor : cuci dengan H2O2 (perhidrol) kemudian NaCl 0,9%
  • Untuk fraktur terbuka : cuci dengan NaCI 0,9%
  • Untuk luka bersih : cuci
  • Selanjutnya beri betadine -> untuk semua jenis luka
  • Hecthing (Jahit) kalau memang diperlukan
Perhatikan :
  • luka dengan fraktur/ruptur tendon jangan dijahit, tetapi dicuci dengan NaCl 0,9% -> tutup dengan kasa steril, bila ada perdarahan -> ditampon / verban -> rujuk ke RSUD.
Pengobatan
  • Bila luka kotor/lebar/dalam beri ATS 1.500 IU (tes dulu) atau TT 0,5 ml
  • Inj. PP (tes dulu) atau inj Ampisilin 4x500mg-1gr per hari
  • Amoksisilin 3-4×500 mg
  • Analgesik -> jika perlu
Catatan Penting
  • Luka lecet cukup diolesi betadine tanpa ditutup, tanpa ATS, tanpa AB
  • Luka kecil yang hanya membutuhkan 1 jahitan boleh tanpa anestesi
  • Anestesi lokal diberikan sebelum luka dibersihkan, untuk mengurangi rasa sakit
  • Luka pada kepala, cukur dulu sekitar luka sebelum dijahit. Jahitan pada kepala dapat diangkat pada hari kelima atau kurang
  • Luka yang cukup dalam harus dijahit berlapis, bagian dalam memakai cut gat dan bagian luar memakai silk
  • Luka yang cukup panjang, jahitan sebaiknya mulai dari tengah
  • Luka berbentuk V, sudut dasar V dijahit terdahulu
  • Luka yang banyak mengeluarkan darah, terlebih dahulu klem dan jahit yang rapat pada sumber darah. Jika darah berhenti -> jahitan dilanjutkan.
  • Setelah selesai dijahit ternyata masih merembes -> bongkar -> Jahit ulang -> bekas jahitan didep agak kuat. Jika masih merembes -> rujuk ke RSUD
  • Pada kondisi terputusnya pembuluh darah besar -> klem/dep/ tampon yang kuat dengan kasa steril -> rujuk ke RSUD dengan infus terpasang
  • Selesai menjahit, dengan pinset sirurgi tepi kulit dibuat ektropion (membuka keluar)
  • Kontrol sebaiknya pada hari 3-4 setelah dijahit -> angkat jahitan pada hari ke 6-7
  • Pada luka yang terlalu panjang atau terjadi infeksi -> jahitan diangkat selang-seling (tidak sekaligus)
  • Pada waktu mengangkat jahitan, benang yang dipotong yaitu pada ujung yang berlawanan dengan simpul (untuk menghindari benang bagian luar ikut menyusup ke dalam)
  • Kalau pada jahitan terdapat PUS -> buka -> bersihkan, kompres dengan Revanol 2 kali sehari
  • Tidak semua luka perlu ATS -> lihat kriteria di atas

Sumber : http://puskesmaspalaran.wordpress.com/2006/11/05/perawatan-luka/

0 komentar:

Posting Komentar