Senin, 04 Maret 2013

Trauma Capitis

Penatalaksanaan:

Anamnesa
Pingsan apa tidak? Jika pingsan -> berapa lama? jika > 10 menit -> rujuk ke RSUD
Apakah disertai mual, pusing/sakit kepala, muntah/tidak
Bila pasien tidak sadar
Perbaiki posisi dengan mengangkat dagu
Membuang benda-benda asing atau melepas gigi palsu
Hisap lendir

Pemeriksaan:
Tensi, nadi, pernafasan. Jika tensi menurun -> infus RL
Periksa trauma tulang belakang : bila ada tanda kelumpuhan ekstremitas -> rujuk ke RSUD
Tentukan nilai derajat kesadaran, periksa pupil:
Isokor / anisocor dan bila midriasis > 1 mm -> rujuk ke RSUD.
Reflek cahaya langsung / tidak langsung. Jika negatif -> rujuk ke RSUD
Periksa ekstremitas : jika ada tanda fraktur/kelumpuhan -> rujuk ke RSUD

Perawatan rawat inap di Puskesmas:
Istirahat baring tanpa bantal selama dalam perawatan
Awasi tensi, nadi, pernafasan, suhu setiap 30 menit
Infus D10% (kalau ada kecurigaan oedem otak). Jika KU lemah selang-seling dengan RL.
Pengobatan : Analgesik k/p, Diazepam (bila gelisah), Dimenhidrinat (bila muntah), Antibiotika (bila ada luka).

Perawatan di rumah

Melanjutkan istirahat baring tanpa bantal selama 1-2 minggu dan oabat-obat diteruskan sesuai kebutuhan.

Penilaian Derajat Kesadaran (Ditentukan oleh 3 variabel)

Pembukaan Mata:
Spontan: nilai=4
Dengan perintah verbal: nilai=3
Rangsang sakit: nilai=2
Tanpa reaksi: nilai=1

Respon Motorik:
Mengikuti perintah: nilai=6
Melokalisasi sakit: nilai=5
Gerakan fleksi: nilai=4
Fleksi abnormal: nilai=3
Ekstensi abnormal: nilai=2
Tanpa reaksi: nilai=1

Respon Verbal:
Orientasi baik: nilai=5
Disorientasi: nilai=4
Kata-kata jelas: nilai=3
Suara tidak berarti: nilai=2
Tanpa reaksi: nilai=1

Catatan:
Dari masing-masing variabel hanya diambil nilai teringgi saja, kemudian dijumlahkan.

Bila jumlah nilai derajat kesadaran:
Nilai 14-15 -> pasien rawat jalan
Nilai 10-13 -> pasien rawat inap
Nilai < 10 -> rujuk ke RSUD


sumber : http://puskesmaspalaran.wordpress.com/2006/11/05/trauma-capitis/

0 komentar:

Posting Komentar