Aborsi adalah pengguguran kandungan.
Secara umum, kontrasepsi dan sterilisasi memiliki komplikasi yang lebih rendah dibandingkan dengan aborsi, terutama pada wanita muda.
Karena itu kontrasepsi dan sterilisasi merupakan pilihan yang lebih baik untuk mencegah kehamilan dan aborsi sebaiknya dijadikan pilihan terakhir jika teknik lainnya yang lebih aman telah gagal dilakukan.
Metoda aborsi terdiri dari:
1. Evakuasi pembedahan : mengeluarkan isi rahim melalui vagina.
Evakuasi pembedahan merupakan 97% dari aborsi dan hampir selalu dilakukan pada kehamilan yang berumur kurang dari 12 minggu.
Digunakan teknik kuretase aspirasi.
Untuk kehamilan yang berusia 7-12 minggu, serviks biasanya harus dilebarkan terlebih dahulu (dilatasi) karena selang penghisapnya lebih besar.
Untuk mengurangi kemungkinan terjadinya cedera pada serviks, bisa digunakan laminaria (akar rumput laut yang dikeringkan) atau dilator lainnya yang menyerap air. Laminaria dimasukkan ke dalam saluran servikal dan dibiarkan selama 4-5 jam, biasanya semalaman. Karena laminaria menyerap sejumlah air dari tubuh, maka laminaria akan mengembang dan menyebabkan peregangan lubang serviks.
Untuk kehamilan yang berusia lebih dari 12 minggu teknik yang paling sering digunakan adalah D&E (dilatasi dan evakuasi). Alat penghisap dan forseps digunakan untuk mengeluarkan hasil pembuahan lalu dilakukan pengerokan rahim secara perlahan untuk memastikan bahwa seluruh jaringan telah dikeluarkan.
Dilatasi dan evakuasi semakin banyak digunakan pada kehamilan lanjut untuk merangsang aborsi karena komplikasinya lebih ringan dibandingkan dengan pamekaian obat.
2. Obat-obatan untuk merangsang kontraksi rahim sehingga isi rahim keluar.
Obat-obatan (misalnya mifepriston/RU 486 dan prostaglandin) kadang digunakan untuk merangsang aborsi, terutama pada kehamilan diatas 16 minggu, karena pada saat ini D&E bisa menyebabkan komplikasi yang serius (seperti kerusakan rahim atau usus).
RU 486 bisa digunakan segera setelah pembuahan.
Prostaglandin adalah obat yang merangsang kontraksi usu, bisa diberikan dalam bentuk suntikan atau suppositoria vagina. Efek sampingnya adalah mual, muntah, diare, kemerahan pada wajah dan pingsan. Pada beberapa wanita, prostaglandin bisa memicu suatu serangan asma.
Mifepriston dikombinasikan dengan prostaglandin sangat efektif untuk mengakhiri kehamilan yang berusia kurang dari 7 minggu.
Obat ini menghalangi kerja progesteron di dalam lapisan rahim sehingga prostaglandin lebih efektif.
Pil KB dosis tinggi kadang digunakan untuk mencegah kehamilan setelah melakukan 1 kali hubungan seksual tanpa alat kontrasepsi, tetapi tidak selalu efektif. Pil KB harus diminum dalam waktu 72 jam. Efek sampingnya adalah mual dan muntah.
Komplikasi aborsi secara langsung berhubungan dengan umur kehamilan dan metoda yang digunakan. Semakin tua umur kehamilan, semakin besar resiko terjadinya komplikasi:
- Perforasi rahim oleh alat bedah
- Perforasi usus atau organ lainnya
- Perdarahan selama atau segera setelah aborsi
- Perdarahan tertunda karena adanya sisa plasenta di dalam rahim
- Infeksi rahim
- Pembentukan jaringan parut di dalam rahim.
StaTiStik
Categories
- Anatomi dan Fisiologi (4)
- Asuhan Keperawatan (ASKEP) (4)
- Daftar Alamat Dinas Instansi (2)
- Data Pegawai (1)
- Farmasi (33)
- Gigi dan Mulut (3)
- Gizi (6)
- Imunisasi (1)
- ISPA (2)
- Jaminan Kesehatan (1)
- Ka. UPTD PKM GM (1)
- Kab.Muara Enim (1)
- KB (11)
- Kegiatan PKM GM (2)
- Kesehatan Lingkungan (Kesling) (6)
- Kesehatan Reproduksi (KESPRO) (5)
- KIA (4)
- Narkoba (2)
- Obat (14)
- Pedoman dan Juknis (1)
- Penyakit (25)
- Posyandu (3)
- Posyandu Lansia (1)
- PPGD (7)
- PPGD (Gawat Darurat) (1)
- Profil Puskesmas (6)
- Program Puskesmas (2)
- Protap Emergency (7)
- Protap Penyakit (8)
- Puskesmas (4)
- Rumah Sakit (1)
- Seputar Ibu Hamil (15)
- Simbol Obat (2)
- Software (3)
- Tips Sehat (2)
- VISI DAN MISI (1)
- Web Links (2)
- pkmgunungmegang.blogspot.com
- Merupakan puskesmas Rawat Inap / UGD yg terletak di Kecamatan Gunung Megang, membawahi Kec. Gn.Megang & Kec Benakat dengan keseluruhan adalah 14 desa wilayah kerja
Creator
Jumat, 02 November 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar